Sabtu siang ini, saya mendapatkan amanah dari sekolah. Bertugas mewawancarai orang tua calon murid baru. Sebuah perjumpaan perdana bertemu mereka sebelum para wali kelas bertugas membersamainya.
Peserta terakhir yang saya wawancarai hanya ayah, yang lain bersama istrinya. Kabarnya karena sang istri tengah hamil tua. Pembawaannya sekilas "sangar" dengan tubuh kekar, rambut panjang, dan gelap hem juga kulit tubuhnya. Setelah obrolan berlangsung, ternyata ucapannya yang lembut dan tenang. Ketika tanda tangan beberapa berkas, berulang kali mengucap basmalah.
Satu cerita yang terucap dari bibirnya, menceritakan ketika anaknya kelas 3 SD, "Bapak sampai sekarang kok belum bisa shalat. Apa bisa saya yang mengajari Bapak? Kelimat itu membuat saya kaget. Kepala saya seperti dihantam besi 5 kg, Bu. Sejak saat itu, saya sebagai bapaknya belajar shalat dan jangan sampai saya terlihat tidak shalat di depannya." Mendengar penuturannya, saya terharu dan bangga anak SD Al Irsyad bisa menyampaikan kalimat yang indah kepada orang tuanya.
"Bahkan setiap mendapatkan uang lebaran, anak ini menitipkan uangnya kepada saya dan mengatakan bahwa uang itu untuk dia berangkat umrah. Sampai sekarang masih utuh saya simpan, Bu."
Karena itulah si Bapak ini dengan suka rela menyanggupi biaya di atas standar walaupun kakaknya juga akan mendaftar di SMA Al Irsyad selain anak kelima akan lahir.
Ya, cerita itu mengalir ketika saya bertanya tingkat kepuasan dengan Al Irsyad.
Terima kasih Pak, atas cerita inspiratifnya. Insyaallah makin laris bisnisnya.
Sumintarsih, 4 Oktober 2025


Bagus banget๐
BalasHapuskerennn, sangat inspiratif ๐๐ป keep going ! ditunggu tulisan selanjutnyaa
BalasHapus