28 Siswa Calon Penulis Buku Solo

Saya tersadar, rupanya bukan cuma menjadi tukang todong orang untuk menulis, tapi kali ini ada korban yang saya todong untuk menjadi pemateri atau narasumber. Hebatnya lagi sekolah saya memberikan dukungan dan izin.   
Begini cerita kelebihan.

Ide spontan apabila dikerjakan dengan sungguh-sungguh hasilnya bisa memuaskan bahkan di luar dugaan. Ini yang aku rasakan saat mengusulkan peluncuran buku pada pembukaan Edu fair 2014 SMP Al Irsyad Purwokerto, awal November lalu.

Masih di bulan yang sama November lalu saya mengajak tim guru bahasa Indonesia untuk segera merekrut siswa kelas 9 yang berminat menulis buku solo. Hal ini mengingat kegiatan wisuda kelulusan kelas 9 semakin mendekat. Belajar dari tahun sebelumnya, siswa yang berminat menulis buku sangat terburu-buru bahkan ada yang menyelesaikan naskah bukunya setelah ujian akhir sekolah. Hal ini yang membuat saya deg-degan karena khawatir tidak selesai menjelang pelaksanaan wisuda. Dari 7 buku solo yang ditulis kelas 9 salah satunya yaitu buku karya Fahri belum jadi secara fisik, tetapi ISBN sudah turun. 

Alhamdulillah tawaran yang kami berikan disambut dengan antusias oleh para siswa. Dua kelompok siswa yang sebelumnya sudah menulis buku antologi menjadi sasaran utama kami yaitu Pustakawan Remaja ditambah kelompok Bina Prestasi bahasa Indonesia. Alhamdulillah, sebagian dari mereka sudah mempunyai tabungan tulisan.

Iming-iming yang kami berikan adalah "peluncuran buku dilakukan saat wisuda, para penulis akan maju di atas panggung". Rupanya ini menjadi daya tarik yang luar biasa. Bahkan ketika grup sudah saya tutup, masih juga ada permintaan untuk bergabung.

Kini total yang mendaftar untuk menulis buku solo sebanyak 28 anak. Meskipun terbayang ada seleksi alam, kami optimis akan terbit lebih dari tahun sebelumnya, yaitu 4 buku tahun 2023 dan 7 buku pada tahun 2024. 

Kami tujuh guru, setiap orang mendampingi 4 anak. Dalam grup WA kelompok kecil ini para siswa mendapatkan bimbingan intensif minimal pantauan yang melekat. Mereka kami berikan tantangan pertama yaitu mengecek kesungguhan dengan mengirimkan rancangan naskah buku dan menulis surat pernyataan keaslian naskah. Hal ini mengingat banyak siswa yang sudah memahami betapa di internet banyak tawaran untuk membuat naskah hanya dengan sedikit perintah, chat gpt contohnya.
(pantauan di grup kecil)

Dalam rancangan naskah buku mereka harus menuliskan sinopsis singkat dan time schedule penulisan mulai akhir November sampai akhir Februari. Hal ini tentu sudah ada antisipasi kalaupun molor sampai pertengahan Maret insya Allah masih terjangkau untuk menerbitkan buku ber-ISBN.

Untuk menunjang kegiatan ini Sabtu, 23 November 2024, kami memberikan motivasi dengan menghadirkan penulis remaja dari Bumiayu yang kebetulan adik dari salah satu teman guru. Amanda Yuliana Sahara seorang pelajar kelas 12 MAN 2 Brebes yang aktif menulis sejak kelas 6 SD beberapa buku solo dan antologinya sudah diterbitkan  hasil kerja kerasnya menulis di platform Wattpad. 
(google meet di Sabtu malam)

Melalui Google meet para siswa antusias menyimak materi seputar motivasi dan tips menulis dari pembicara. Dengan bahasa dari sesama remaja, materi mudah ditangkap. Peserta pun antusias bertanya. Sebuah kolaborasi kegiatan yang seru, pembicara di Bumiayu, moderator di Purbalingga, mayoritas peserta di Purwokerto. 

Semoga Allah memberikan kemudahkan dalam segala urusan. Amin.....

Purwokerto, 5 Desember 2024

1 komentar