“Siapa yang mau maju? Satu anak boleh,” pintaku di depan kelas 7E, kelas putri yang ada di lantai 2, menjelang jam istirahat pertama. “Disuruh apa, Ustazah?” tanya salah satu siswa. (panggilan guru di sekolahku adalah ustaz dan ustazah)
“Boleh memelukmu?” Siswa yang maju hanya tersenyum dan merentangkan tangannya meskipun dengan raut keheranan. Akupun segera memeluknya dan yang lain heran. “Ada apa ustazah?”
kover buku ke-6“Aku ceritakan bahwa kover buku ke-6 karya kelas 9 baru saja jadi, sudah tuntas jadi semua. Aku seneng banget,” jawabku sambil menunjukkan kover buku dari admin penerbit di hp. Sekelas pun bersorak tepuk tangan. Satu, dua, tiga anak yang lain mendekat melihat kover-kover cantik di HP-ku kemudian ikut memelukku. Aku masih terus berucap syukur dalam pelukan anak-anak.
“Tahun depan gantian kalian ya, saya tunggu karya kalian. Ini enam anak siap tampil di acara wisuda kelulusan karena menerbitkan buku solonya. Insyaallah mereka akan menerima reward nonakademis.” Aku menjelaskan masih dengan wajah penuh rasa haru. Bahkan air mata membasahi kelopak mataku.
Dengan susah payah, 6 anak penulis muda ini menuntaskan niatnya. Rencana menulis sudah sejak kelas 8 ketika aku motivasi terus, mereka pun berproses. Bahkan waktu liburan semester I, google meet dan video call aku lakukan demi memastikan sejauh mana mereka melangkah. Semester II pun tiba. Namun, naskah tidak kunjung selesai. Justru di akhir waktu, ketika mereka harus menyiapkan PSAJ (Penilaian Sumatif Akhir Jenjang), mereka memaksa diri untuk membagi waktu demi menuntaskan naskah bukunya.
Aku merasa bersyukur dan bangga sejauh ini bisa mengajak mereka untuk berkarya. Bagaimana tidak? Aku tidak pernah mengajar mereka di kelas. Tuga tahun lalu aku mengajar level 9, mereka level 7. Dua tahun ini, aku fokus di level 7. Karena izin Allah, mereka mewujudkan karyanya. Alhamdulillah, memang sebagian dari mereka sudah pernah mengikuti penulisan buku antologi di sekolah, termasuk buku antologi pustakawan remaja dan kumpulan puisi Gol A Gong bersama guru dan siswa SMP Al Irsyad. Sebagian juga tergabung dalam kelompok binpres, bina prestasi bahasa Indonesia, tiap Selasa sore berlatih. Aku mendapat giliran membina hanya sekitar 3 kali dalam satu semester.
Yang lebih menggembirakan, tahun ini 6 naskah buku mereka ada cerpen, novel, dan puisi. Tahun lalu, 4 buku solo bergenre cerpen dan novel. Dari 6 buku tersebut, 3 judul berupa kumpulan cerpen, 2 novel remaja, dan 1 kumpulan puisi. Bahkan, 4 anak membuat sendiri desain kover buku, desain jadi. Malah nuku Fairy Ring, kover dan belakang karya penulis.
Semua ini akan semakin terwujud tentu saja karena dukungan dari orang tua. Tidak sedikit biaya pracetak dan cetak buku. Alhamdulillah, Allah memberikanku kemudahan untuk menjelaskan hanya kepada mereka. Namun, ada satu anak yang orangtuanya menanyakan seputar keuangan. “Oh, pantesan kemarin anak saya menyerahkan uangnya, tapi saya tolak. Katanya itu uang yang dikumpulkan selama lebaran untuk menerbitkan buku.” Ya, dari awal saya tekankan untuk berniat mempunyai karya, syukur pakai uang sendiri, bukan untuk jualan buku. Khawatir ada rasa kecewa. Alhamdulillah semua paham.
Tiba-tiba ada pesan masuk saat aku mau mengakhri tulisan ini. Ada satu kover buku lagi dari siswa putra, tepatmua masih rancangan karena kurang blurb dan naskah masih menunggu tuntas. Aku pikir hanya 6 buku. Atas kebaikan Mbak Mila, admin SIP Publishing, kover sudah dibuatkan. Ini satu-satunya anak laki-laki yang mendaftarnya juga tidak saya duga. Grup WA untuk koordinasi dari awal hanya berisi 6 anak putri, tiba-tiba nambah 1 anak putra. Meskipun proses naskah sempat tertunda lantaran 270 halaman hilang saat kakaknya merestart laptopnya. Tidak sengaja katanya. Bisa dibayangkan bagaimana sedih dan hancur hatinya. Dalam kesempoyongan rasa, dia memulai lagi dan kabar terakhir sudah 70 halaman. Semoga proses selanjutnya Allah mudahkan.
rancangan kover buku ke-7
Dari 4 penulis tahun lalu, kini 7 penulis siap mewarnai penutupan perjalanan kelas 9. Nantikan kabar selanjutnya, insyaallah peluncuran 7 buku solo dalam wisuda kelulusan kelas 9 SMP Al Irsyad Purwokerto di Graha Unsoed (Universitas Jenderal Soedirman), Sabtu 15 Juni 2024.
Purwokerto, 29 Mei 2024
buku-buku lainnya


Wow....kerennya perjuangan plus cover buku yang sangat menarik. Selamat. Barokallah
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih
HapusJos slmt Bu Mien
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih Pak....
HapusJosBu Mirn selamat
BalasHapus