"Sedang apa, ya?" tanya anak perempuanku di grup WA keluarga. Ya, grup WA berisi hanya 3 orang karena kami keluarga kecil. Aku dan suami, berdua di rumah. Anakku di Tangerang.
"Ibu lagi melipat baju, bapak lagi ikut arisan," jawabku santai.
"Arisan apa, Bu?
"Itu Arisan di Trans 7 bersama Surya Imsomnia," tambahku.
"Oh, acara tv, ya?"
Ya, suamiku paling senang nonton tayangan Arisan. Untuk hiburan saja, katanya. Tampak sewaktu-waktu dia kecewa ketika pulang dari acara luar terus menyalakan tv, Arisan sudah bubar. Tidak jarang suami tertawa ngakak sendirian melihat tingkah lucu para pemain atau host-nya.
Aku, meskipun bukan penikmat Arisan, ikut menyimak sambil lalu. Misal sedang di dalam kamar, aku menyempatkan keluar melihat keseruannya. Sekali waktu ikut menjawab kuis-kuisnya.
Rupanya, sebagian besar game dalam Arisan adalah praktik berbahasa Indonesia. Sebut saja tebak kata yang modelnya adu cepat kata memyebutkan berawalan suku kata tertentu, harus kata-kata yang ada dalam KBBI. Atau mengeja huruf dalam sebuah kata. Ada lagi merangkai huruf acak menjadi sebuah kata, dan masih banyak lagi.
Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui. Iseng mendapatkan hiburan, contoh ice breaking pun aku dapatkan. Sudah beberapa kali game dari Arisan aku praktikkan di kelas. Yang paling akhir adalah game satu kelompok dengan lima anak. Mereka merangkai huruf lewat bentuk tubuh. Tangan dan kaki diposisikan agar membentuk huruf yang dimaksud. Teman-teman lain menebak. Rupanya ada siswa yang cepat sekali menjawab. Kelas pun seru dan anak-anak senang.
Terima kasih Trans 7, terima kasih suamiku.
Purwokerto, 2 Juni 2024


Posting Komentar